Jika kau dengar jeritanku ini...
Menyahutlah..
Betapa ku rindukanmu..
Jika kau ketakutan mendengar
pekik guruh..
Waktu awan menangis..
Tahulah dikau aku memikirkanmu..
Berbunyi lagu sedih..
Begitulah alunan suaraku..
Tak pernah tenang bernada lagu
kecewa..
Telah banyak tulisan yang
kuhamparkan..
Yang kujalin-jalin berantai..
Di kertas putih bercoret-coret
perit..
Bangun tidurku kadangnya
terbayang baris gigimu..
Terpejam mataku adanya mendengar
buruk tentangmu..
Sakitnya jiwa..
Seperti hilang tulang belakang
tak mampu bertongkat berdiri...
Bertahun aku memendam..
Bertahun aku kesakitan..
Memikirkanmu umpama menanti waktu
berhenti menunggu..
Walhal itu adalah halaman hati
yang bersepah dengan kenangan...
Sekejap aku lupa memikirkanmu..
Dan untuk itu,kau hadir bertahun menyesakkanku..
Waktu tak pernah berhenti..
Cukuplah aku melambaimu dari
jauh..
Agar tidak kunampak wajahmu..
Tidak kulihat senyuman ajaibmu..
Lantas tidaklah aku jatuh
menangis memujamu..