Mungkin aku melihat langit
Tapi siapakah yang mengetahui
yang kuperhatikan..
Berdiriku mungkin tak tegak..
Tapi aku lelaki..
Bermandi lumpur dunia..
Sehingga kotor rohani hitam
hati..
Rimbun belantara melitupiku..
Gelap tidak berlampu..
Sesat di perhutanan orang yang
sibuk..
Mengecap kesempurnaan lahiriah..
Aku di lerengan bukit yang
menyuruhku terjun..
Membayar nikmat sia-sia..
Bintang memerhatikanku...
Tapi di mana suaranya untuk
kuajukan soalan?
Perantaraan langit dengan bumi
itu sejauh pandangan mata..
Jauh jarak antara rohani dengan
Tuhan?
Terpukul dengan keangkuhan sendiri..
Aku tidak ingin bergemalai di
sini..
Melantunkan tubuh lalai..
aku ingin hidup dalam nikmat yang
disebut sebagai REDHA
setiap orang miliki kehidupan dan
yang membezakan kehidupan itu ialah nikmat atau azab. Jatuh tidak semestinya
tersungkur. Waktu jatuh bangkitlah ke permukaan akal, bentangkan segalanya biar
terlihat yang tersirat dan biar jelas yang tersurat. Jatuh..bangun..berlari...