sifat hakikat dalam bukti

kalau berani hidup,
di situlah akan adanya mati..
kalau bersenjatakan roh,
peperangannya ialah ajal.

Thursday 31 January 2013

MASIH MENULIS TENTANGMU...


Aku masih menulis tentangmu
Aku tidak tahu kenapa..
Mengintai cinta di hari yang berlalu..
Kau pepasir yang melumuri pantaiku…
Bagai muzafar harum di anggota anak Adam..

Aku masih menulis tentangmu…
Dalam bahasa-bahasa indah..
Aku masih memujimu…
Menyelak kenangan bersisa..
Saatwajah bertentang mata..
Rohaniku diketuk lagi…
Tanpa salam mesra untuk dijawab sempurna…
Ke mana menghilang cinta semalam???
Hilangnya ketika aku dan kau lenyap hala tujuan…

Aku masih menulis tentangmu..
Kuserlahkan dengan alunan melodi…
Memanglah merobek jantung hati…
Kerana kulihat wajahmu tiada bergerak…
Dalam kepingan gambar yang tak mampu ku ramas punah…

Aku masih menulis tentangmu..
Selepas aku bertemumu lagi…
Setelah aku melihat wajahmu lagi…
Di gigian air aku dengar…
Ombak menangis merayu angin…
Jangan gelorakan jiwa yang tak tenang…
Malam itu kudengar suaramu…
Bakal menghabisi pertunangan…
Bakal menghiasi hantaran…
Menunggu hari pernikahan…
Aku ini bagai digari rintihan kenangan…
Sekejap kau bersamaku…
Seolah-olah kita masih di situ…
Berbumbungkan dingin kasih sayu sayang…
Jauh sudah hari itu tertinggal…

Aku tulis sebuah puisi..
Bukan untuk kau tahu…
Sekadar melarikan diriku..
Dari penjara yang kita sulam….
Aku tulis puisi buatmu…
Kuisi doa sebagai temanmu…
Unsur namamu dari cahaya…
Terangilah hidup suamimu…
Melereng,mendatar,mendaki,menurun…
Pautlah lengan dia…
Takut tersungkur suamimu itu…
Biarlah jatuh rebahnya di pangkuanmu…
Memang aku tidak bahagia…
Tapi Allah lengkapkanmu dalam diriku…
Kau bukan kasturi yang harum…
Apatah lagi tamar yang manis…
Kau peria yang pahit…
Yang kutelan satu ketika dulu..
Tapi kelatnya menghias tekakku..
Turun ke hati membusuk di situ…

Jari ini masih terasa menggigil…
Sukar untuk berhenti melakar tentangmu…
Tapi janji Tuhan itu pasti…
Kau bakal bersentuh halal dengan suamimu…
Aku perlu undur diri…bukan hari ini…
Sebenarnya dari dulu lagi…
Luka lama menyinsing hati…
Bagi hatimu yang gembira…
Selamat ke jinjang pelamin…
Jabat akad suamimu kuiring munajat…
Semoga redha Allah jadi tuntutan…
JAZAKALLAH….

No comments:

Post a Comment