sifat hakikat dalam bukti

kalau berani hidup,
di situlah akan adanya mati..
kalau bersenjatakan roh,
peperangannya ialah ajal.

Saturday, 8 October 2011

Cerita tentang maaf.




hari ini aku silap..
bersendirian tak tahu hala tuju hidup..
seolah-olah memakan baki diri yang bertelanjang..
tidak berilmu...
sedang nasihatmu sentiasa bergetar
di cuping pendengaranku...
aku kasih padamu...
maaf mak...

setelah aku berjalan..
bertebaran bagai debu...
singgah di tempat peraduan anak muda..
yang liarnya tak senang dilihat mata...
aku terjerumus hilang disapa ikat persahabatan...
aku lupa harapanmu...
maaf abah...

aku ketawa..
bersenang senyuman dalam celoteh setiap dikau...
jauh di lubuk akal, fikirku meronta..
hatiku membeku..
kau membawaku mencintai dunia...
hanya segelintir dalam jiwa dikau sekalian
yang membawaku pulang...
sebenarnya aku ingin terbang jauh..
membawa kelunturan yang kubina..
untuk kurobohkan dengan penghinaan...
maaf sahabat...

yang berkait rapat  dan juga yang renggang tentangmu...
melontarku terperuk di benua kecewa...
seperti perjalan yang tidak berdestinasi..
mungkin dalam segenap malam yang berhujan...
kau berbayang seribu kenangan..
menghampakan lorong harapan yang kusucikan untukmu..
namun...
kau kekasih yang telah pergi...
maaf awak...

PADA MATAKU..
PADA TELINGAKU..
PADA TANGANKU..
PADA MULUTKU..
PADA HATIKU..
PADA ANGGOTA JASADKU..
SEMUANYA TERMAKAN DOSA PERBUATANKU SENDIRI...
AKU INGIN PULANG SEPERTI KEJADIANKU DARI NUR KEKASIHMU..
AKU INGIN PULANG KEMBALI...
WAHAI PENGHULUKU..
WAHAI KETUAKU..
AKU DATANG PADAMU DENGAN DOSA-DOSAKU
DENGAN DOSA SEJAHAT MAKHLUK..
OLEH ITU..
MAAFKAN DAKU..
MAAFKAN DAKU..
JIKA TIADA KEAMPUNANMU BUATKU
TIADA LAGI YANG AKAN MENGAMPUNKANKU...
MAAFKAN DAKU YA ALLAH...
MAAFKAN DAKU YA ALLAH...




No comments:

Post a Comment