sifat hakikat dalam bukti

kalau berani hidup,
di situlah akan adanya mati..
kalau bersenjatakan roh,
peperangannya ialah ajal.

Saturday 20 April 2013

ibu...

ibuku...
suaranya masih lunak...
banyak makna di matanya..
memikir umurkah??
memikir anak-anakkah??
tiada luahan terbentuk di bibirnya..
ibuku...
bangkitnya awal pagi..
merintih,...
tisu jadi peneman air matanya..
bermunajat untuk zuriatnya..

ibuku..
dia sudah tua..
putih rambutnya dikelubung tudung...
tapi masih berseri..

ibuku...
anakmu ini...jauh...
anakmu ini...jahil...
anakmu ini...lemah...
anakmu ini...rindukanmu..

ibuku..
inginku sapu telapak kakimu...
menyucikan debuan letih di kakimu...
menghilangkan merekah di kakimu...
andai aku balik kepada Tuhan mendahuluimu..
ketahuilah...aku ingin mencium telapak kakimu..
sebagai anak yang selalu menyakiti...

ibuku...
suaramu tika beralun meleter..
ianya lebih indah dari suara buluh perindu...
tika suaramu memujuk manja ianya lebih sejuk dari hujan renyai...
tika suaramu kesakitan ianya lebih perit daripada melecur hati...

ibuku...
seorang manusia biasa...
tapi di anggota badannya ada syurga...
ibu...aku lebihkanmu dari hidupku...
tapi kiranya aku ini terkadang lupa...
doakanlah agar aku ini tak menjadi anak derhaka...
doakan daku ini menjadi...pengiringmu ke syurga....


andai ada mahkota emas bercahaya mentari…
yang kuraih dari bumi syurgawi…
ingin kupakaikan di kepala putihmu…
kerana daku tahu syurgaku meniti bersama usiamu…

andai jua ketika itu berputik…
rindu,sayang,kasih,cinta bersatu bentuk padu…
melambangkan tanda berakhir umurmu…
tiuplah doa dari alam sana…
agar tak bersendirian aku tempuhi dunia fana….

No comments:

Post a Comment