sifat hakikat dalam bukti

kalau berani hidup,
di situlah akan adanya mati..
kalau bersenjatakan roh,
peperangannya ialah ajal.

Wednesday, 27 April 2011

Kerajaan Hati “Raja itu Hati”


Di situ,maka hiduplah segenap pengkhianatan...
Berteleku bagai kesudahan tanpa noktah...
Memuja pada rajuk yang dipanggil penafian...
Tapi...hanya diam bertelingkah usul yang tak bersifat seragam...

hancur setiap zarah kudus...
Namun,madah tetap ketawa...
Ketawa untuk rasa yang kecewa...
Raja tetap raja...
Bermukim sebagai kegagalan yang tak pernah menang..
Padahal ‘kau bersembunyi di dalam aku’

Dan tumbuhlah..
Bangkitlah kemurungan..
Perjalanan itu dalam hakikat setia...
Kerana raja telah tersungkur dalam setia yang menjunam...

bisikan raja bergetar...
penyertaan pada percaya itu terlalu terdongak
sedangkan dongakan itulah cahaya kebusukan...

sembunyinya engkau di dalam aku
bermakna engkau hidup di dalam aku..
engkau menghayati apa yang aku perhati...
engkau kebumikan rasa gembiraku..
setelah aku pertaruh apa yang engkau
inginkan...

dalam daging yang terlindung..
pertelingkahan jasad dengan rohani bedarah lagi
darah yang dilihat madu
darah yang ditafsir berbau
untuk perasaan yang terlampau lunak...
lunak dengan perhiasan zalim dan kejam..

berlabuhlah...
berderailah..
runtuhlah..
binasalah... kehidupan yang dipupuk mati...
menjemput kepulangan sebuah imaginasi...
maka
terlihatlah darah dalam daerah kemusnahan..
diratah oleh kecewa yang menjadi..
mukaddimah segenap sesal...


No comments:

Post a Comment