sifat hakikat dalam bukti

kalau berani hidup,
di situlah akan adanya mati..
kalau bersenjatakan roh,
peperangannya ialah ajal.

Monday, 25 April 2011

MAHKOTA BUMI BERDARAH






Lihatlah senyuman dalam kerut itu..
Namanya ialah nyawa...
Lihatlah larian kecil itu...
Namanya ialah jasad...

Saat bertatihnya keringat di bingkai badan
Wajah anak-anak itu redup...
Merenung terjahan tanpa makrifah...
Bukan mutmainnah dalam terjahan itu..
Tetapi rakus dalam hasad...

Lantas... Anak-anak kecil itu bercerai badan...
Menjadi santapan dalam dulang setiap letupan...
Di mana hakikat sebenar diri manusiamu?????
Yang hakiki hatimu berbicara...
Nafsi...nafsi...nafsi...

Kau siat daging bumi dengan
Kepandaian politikmu...
Dan... mangsanya????
Ialah kehidupan yang tertanam...

Kau bedil setiap pelosok tanah tandus...
Kau hias dengan senyuman peluru yang lapar...
Kau serikan pula dengan kematian...
Indahnya lukisan dunia yang kau lakar...

Gua panjang penderitaan setia mengelilingi
Udara yang mereka hirup adalah jalan perang
Lukisan kepedihan dipahat pada roh yang pergi...
Mengertikah engkau tentang semua itu???
Masih nafsi...nafsi..nafsi...

Jeritan anak kecil kau rebat...
Ketakutan mereka kau dendami...
Ketawa mereka kau rampas...
Bumi mereka kau hanguskan...
Merekah hati mereka kau diamkan
Dengan bangga dan kekuatan....

Wahai anak kecil...
Tiada waktu tidur untukmu...
Tiada waktu ketawa untukmu...
Tiada malam untukmu...
Ibumu sudah tersungkur dalam genggaman kematian...
Tidak berharganya sebuah kehidupan bagi jiwa kotor...

Akhirnya kelihatan...
Rupa berdengkur anak kecil itu..
Hakikatnya diam tanpa roh...
Senyuman tanpa pudar si kecil itu...
Hakikatnya ialah mati...

Satu hari...
Dalam saat pengetahuan terjulang...
Jiwa anak-anak itu akan sempurna...
Kamil dalam membina...
Tidak lagi merengek sebagai boneka perang...
Tidak lagi menjadi anak pelarian...
Dan waktu itu...
Mati itu ditajalikan..
dalam redup wajahnya...
mati itu sebuah tidur yang panjang...
Amanah yang dijunjung akan diperjuang...
Tiada mati..
kerana hidup untuk mati...
Dalam mati itu hakikat hidup...
Dan...
Mahkota itu milik kami
Anak-anak yang berdarahkan dendam...


No comments:

Post a Comment