Serumpun kasih diikat bersaudara..
Siapa sedar suasana kita?
Engkau,dia dan mereka...
Kenal pun tidak,bersua canda mengukir cerita..
di hari hujan kita berpayung bersama ketawa...
titis hujan lencunkan pakaian..
menggigil kita di bawah langit tuhan..
menanti mentari hangatkan badan..
di sini...sejuta langkah bisu dihapus debu...
di sini...ribuan kesakitan menoreh hati...
di sini...kau jadi ibuku...aku jadi ayahmu..
kita berkeluarga tidak rasmi...
waktu mana pernah berhenti berputar...
nyanyian kita yang sumbang didengari mereka..
hilai pekik bermacam suara..
di malam hari menemani bunyi kipas berpusing...
4 tahun kian bersisa..
Aku berjuang kau juga menitis keringat..
Keringat itu digelar bauan kenangan..
Sisa-sisa akhir bakal ternoktah...
Meleraikan dakapan yang tak pernah diduga...
Sekejap nanti...
Kita akan hentikan waktu ini...
Kerana waktunya telah tamat...
Kau,dia dan mereka dengan haluan yang berbeza..
Mencari nasib yang ditentukan tuhan..
Dalam jalan yang tak pernah sama dan tak pernah
serupa...
4 tahun kita di sini...
Sekejap nanti akan berhenti...
Berhenti tak kembali lagi..
Duhai teman...andai aku pernah menangis di bahumu...
Menceritakan peribadi masalahku...
Sejuta maaf kukirimkan dalam nada ini...
Kerana waktu kian tersingkir dari perjalanan ini...
Duhai teman...
Kisah kita terpatri di lubuk laluan ini...
Andai satu hari bersawang dalam bingkai kenangan...
Nun jauh di pelosok tahun-tahun lalu..
Jangan pernah lupa rebah jatuh bangkit kita...
Jangan lupa sendu tawa sahabat-sahabat semua...
Andai nanti laluan masing-masing memisahkan
pertemuan...
Andai nanti ada yang pergi dahulu...
Andai nanti ada yang merangkul sakti duniawi...
Ingatlah...
Penat lelah kita bermula di sini...
Di tempat keramat yang dipenuhi manusia..
Tempat yang diwarnai kepantasan masa...
Tempat yang dikerumuni buku-buku sengsara...
Pahit maungnya tertanam di sini...
Sehinggakan sampai waktu...
Kita di perjalanan ini...
Tak lihat lagi sinar mata...
Jauh tak berantara namun dekat tiada berbatas...
Selamat bertemu kemudian...