sifat hakikat dalam bukti

kalau berani hidup,
di situlah akan adanya mati..
kalau bersenjatakan roh,
peperangannya ialah ajal.

Wednesday 19 December 2012

Dia menyanyi lagu...

halus memicing suaranya...
dari jauh didengar...
bergema sayup-sayup..
bagai bermadah dengan alam...

butir-butir sebutannya..
lontaran perasaannya...
didengar dalam dentuman ombak suaranya...
ada memuji..ada memuja..
ada menghina..bermacam rasa..

angin jadi muziknya..
berlatar sayu dan ngilu...
awan bergemalai..
kadang menari redup di dada langit..
suaranya itu merintih...
dengung bagai nak pecah kotak suara...

rupanya..
ada linangan air mata...
rupanya...
bukan kesenangan yang dia ada...
rupanya..
dia merangkak haus dan lara...
rupanya..
dia memnyanyi..
lagu memuja Tuhannya...
dia menyanyi menghina caci dirinya..

rupanya...
dia menyanyi lagu-lagu...
berbunyi sebuah pengampunan...
rupanya...
dia tidak ke mana...
tetap hamba yang tak merasa hamba...

dia menyanyi lagi dan lagi...
kalam karangannya...
merintih mengharap esok masih ada...
sebenarnya...
dia menyanyi lagu...
memujiMU menghinaku...
laguku lagu orang tak senang...
lagu orang mengharap pengampunan...

No comments:

Post a Comment